Tuesday, October 13, 2015
Air susu yang pemalu
Kecerdasan Abu Nawas benar-benar menghibur Raja Harun Ar Rasyid.
Suatu saat sang raja terlihat murka melihat pekerjaan pengawal kerajaan yang selalu tidak beres.
Setelah diselidiki, ternyata para pengawal itu suka mabuk-mabukan.
"Wahai pengawalku semua, sudah sering aku peringatkan agar engkau jangan mabuk-mabukan," ujar Raja Harun.
Para pengawal kerajaan terlihat begitu gemetar. Mereka tak berani menatap mata rajanya. Kepala mereka tertunduk sebagai pengakuan rasa bersalah.
"Ceritakan kepadaku, dari mana kalian mendapatkan arak-arak itu," tanya raja.
Raja Harun Murka.
Untuk beberapa saat, para pengawal tak mau mengaku juga. Namun, ketika Raja Harun membentak, akhirnya mereka mengaku juga.
"Abu Nawaslah yang membawa arak-arak itu ke istana, kami juga diajari mabuk-mabukan olehnya," ujar salah seorang pengawal.
"Jika demikian, cepat bawa Abunawas ke hadapanku, kalau tidak, kalian semua harus menerima hukuman dariku," ujar raja Harun.
Keesokan harinya berangkatlah beberapa pengawal kerajaan ke rumah Abu Nawas. Sesampainya di rumah sederhana Abu Nawas, mereka kemudian memberitahukan maksudnya.
"Bawalah botol ini ke hadapan raja dan katakan semua ini atas perintahku," ujar salah satu pemimpin pengawal itu.
"Tunggu dulu, dengan minuman arak ini, aku pasti akan dihukum oleh raja," kata Abu Nawas.
"Benar, tapi jika engkau berhasil lolos dari hukuman raja, aku akan memberimu sejumlah dirham," ucap pengawal itu.
"Lalu apa keuntunganmu dengan memberiku sejumlah dirham?" tanya Abu Nawas.
"Jika engkau lolos dari hukuman raja, maka kami semua juga akan lolos. Gunakanlah kecerdasanmu untuk mengelabuhi raja," jawab pengawal itu.
Akhirnya Abu Nawas bersedia menerima tugas itu. Dengan memegang sebotol arak berwarna merah, ia menemui Raja Harun.
"Wahai Abu Nawas, apa yang engkau pegang itu?" tanya raja Harun.
Susu yang Merah Merona.
Dengan gugup Abu Nawas menjawab "Ini susu Baginda, rasanya enak sekali," jawab Abunawas sekenanya.
"Bagaimana mungkin air susu berwarna merah, biasanya susu kan berwarna putih bersih," kata raja Harun keheranan sambil mengambil botol yang dipegang Abu Nawas.
"Betul Baginda, semula air susu ini berwarna putih bersih, saat melihat Baginda yang gagah rupawan, ia tersipu-sipu malu, dan menjadi merah merona," jawab Abu Nawas yang mencoba mengambil hati raja Harun dengan menyebutnya seorang rupawan.
Mendengar jawaban Abunawas, Baginda pun tertawa dan meninggalkannya sambil geleng-geleng kepala. Raja Harun sebenarnya tahu bahwa yang di dalam botol itu adalah arak, namun karena penyampaian Abu Nawas yang membanggakan hati, ia tidak memberikan hukuman kepada Abu Nawas.
"Baiklah, untuk kalian semua aku maafkan, akan tetapi jika kalian ulangi lagi, maka hukumannya akan berlipat ganda," titah sang Raja.
Akhirnya Raja Harun Ar Rasyid juga memberikan ampunan kepada para pengawal
Abu Nawas juga mendapatkan hadiah sejumlah beberapa dirham dari para pengawal, karena telah berhasil melaksanakan misinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment